Jumat, 10 Desember 2010

renung

………………………………………………………………………………………….
                                                                            -hina…
Cinta-Mu bukanlah cintaku pada-Mu
Cinta-Mu teramat Agung
untuk seorang hamba yang hina
Cinta-Mu teramat indah
untuk seorang hamba yang koyak
Cinta-Mu bukan cahaya lilin
yang menyinari namun mengorbankan
Cinta-Mu sangat adil
dan teramat adil
untuk seorang hamba-Mu yang culas
Cinta-Mu bukan api
yang memberi kehangatan dan sinar pancaran namun tak jarang
menjadi bara yang membabi buta
Cinta-Mu teramat hangat
untuk hamba-Mu
yang selalu dingin
untuk menta’ati-Mu
yang selalu buta untuk melihat keindahan cahaya cinta-Mu
Cinta-Mu akan selalu ada
walau hamba-Mu telah jauh dari-Mu
Cinta-Mu selalu mengalir
pada setiap tangan-tangan
yang menengadah di pertiga malam
Memohon ampunan dari-Mu
atas segala keculasan,
atas setiap detik
yang dilalui dengan hati
yang berpaling dari-Mu
Cinta-Mu tak membutuhkan cintaku
Walau begitu setiap ku memohon
Kau janjikan ada….
Sungguh hina cintaku ini ……Wahai Maha Cinta
Cintaku hilang…
saat secuil keindahan duniawi menghampiriku
Namun, meski begitu
Cinta-Mu selalu ada dan tak pernah habis saat ku pinta
Apakah pantas…
Aku mempersembahkan cintaku ini pada-Mu………?
Padahal aku tak punya apa-apa
Cintaku ini pun adalah milik-Mu
Namun ku sia-siakan
Sehingga tumbuh berduri tajam
Berdaun kering
Tak ada harapan untuk berbuah…
Meski begitu
Kau tetap memberi aku hidayah-Mu karena cinta-Mu padaku
Sungguh hina cintaku ini
Sungguh hina cintaku ini
Sungguh ku selalu membutuhkan cinta-Mu…
















l fiqr-_azikha_azka















Tidak ada komentar:

Posting Komentar